METRO — Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menggelar Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 dengan tema “Setara Berkarya Berdaya Tanpa Batas”. Acara tersebut berlangsung di Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai pada Selasa, (16/12/2025).
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, Kepala Dinas Sosial Kota Metro, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), camat, serta anak-anak penyandang disabilitas di Kota Metro.

Berbagai penampilan menarik disajikan oleh anak-anak difabel, mulai dari karnaval hingga pertunjukan bernyanyi, menari, dan memainkan alat musik angklung tradisional dan bahkan membaca Alquran.
Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, menyampaikan rasa bangganya terhadap anak-anak difabel di Kota Metro. Ia menyoroti bahwa meskipun memiliki keterbatasan, mereka memiliki kelebihan dan kemampuan yang melebihi orang pada umumnya.
“Tema hari ini, mari kita wujudkan masyarakat ramah dan inklusif bagi penyandang disabilitas demi kemajuan sosial,” katanya.


Menurut Rafieq, tema tersebut merupakan tugas berat yang menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan.
Rafieq berbagi pengalaman pribadi tentang beratnya mengurus anak difabel.
“Saya di usia 10 tahun punya adik nomor dua yang terkena rubella. Saya pikir itu ujian saya, ternyata ujian orang tua saya. Ujian saya baru terjadi pada anak saya yang lahir tahun 2024, terkena sindrom Down dan jantung bocor. Ternyata selama 10 tahun, saya dipersiapkan secara mental untuk ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Hari ini saya tidak mengeluarkan air mata karena kesedihan saya sudah selesai. Saya berharap bapak-ibu tidak lagi bersedih. Anak-anak kita ini bukan hanya ujian, tapi juga keistimewaan. Nafas mereka hari ini, insyaallah menjadi pahala bagi kita semua.”
Rafieq menegaskan komitmen pribadi dan OPD Pemkot Metro untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak istimewa tersebut.
“Kita usahakan agar anak-anak kita ini tidak hanya istimewa, tapi juga berdaya: bisa menari, bernyanyi, bermain musik, dan sebagainya. Walaupun penyandang disabilitas, mereka setara bahkan lebih unggul dari anak-anak normal,” lanjutnya.
Ia mengajak semua elemen masyarakat dan pemerintah meningkatkan inklusivitas, baik di keluarga maupun pendidikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Metro, Ace Yuliwati, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut.
“Luar biasa penampilan anak-anak disabilitas di Kota Metro: bernyanyi, bermain musik, berpuisi, menari, bahkan membaca Al-Qur’an,” ujarnya.
Pemerintah daerah berkomitmen terus mendampingi dan mendukung kegiatan serta bantuan bagi anak-anak disabilitas.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Semua harus bersama-sama agar memberikan yang terbaik untuk anak-anak istimewa kita di Kota Metro,” tambah Ace. (Rusia).
