Bandar Lampung – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung diduga membagi-bagikan paket proyek Penunjukan Langsung (PL) tahun anggaran 2025, khususnya pada anggaran Perubahan dan Murni yang biasa disebut dengan anggaran perubahan bersumber dari APBD Kota Bandar Lampung tahun anggaran 2025.
Adanya pembagian paket pekerjaan PL ini dilakukan diduga sebagai uang “tutup mulut” atau suap terhadap sejumlah oknum masyarakat yang mengatasnamakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pers agar tidak mengungkit-ungkit kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung.
Informasi yang berhasil dihimpun oleh awak media di lapangan, mulai pada hari Senin (9/12/2025), oknum pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung berinisial Ab menghubungi orang-orang yang mengatasnamakan profesi sebagai kontrol sosial, yaitu LSM dan wartawan, dengan memberikan judul paket proyek penunjukan langsung (PL).
Adapun nilai pagu anggaran masing-masing paket PL yang dibagi-bagikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung diduga berkisar antara Rp100 juta sampai dengan nilai pagu anggaran Rp200 juta.
Judul paket PL yang dibagi-bagikan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung kepada sejumlah oknum wartawan dan LSM lantas dijual kepada kontraktor yang berada di wilayah Kota Bandar Lampung dengan fee sebesar 10 persen sampai dengan 15 persen per judul paket PL.
Informasi lain yang berhasil dihimpun awak, pembagian judul paket PL tidak merata, di mana ada yang satu judul paket PL dibagi untuk dua orang LSM atau wartawan, dan ada juga yang satu judul paket hanya untuk satu orang saja, tergantung kedekatan oknum LSM dan Wartawan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung.
Pembagian paket PL juga patut diduga untuk menutupi permasalahan karena buruknya kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung, khususnya tahun anggaran 2025 dan tahun-tahun sebelumnya, di antaranya masalah Ijazah Kepala Dinas, yang sempat viral dan ditangani oleh Polda Lampung.
Ketika hal ini hendak dikonfirmasi oleh wartawan ke Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung, tidak berhasil ditemui, demikian juga dengan jajaran Kepala Bidang, Kasi, dan pejabat lainnya tidak ada yang bisa dihubungi. (Red/Lucky N)
