Jakarta – Kota Metro berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu kota dengan persentase tertinggi dalam pemenuhan kebutuhan darah dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Penghargaan ini diberikan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tahun 2025 dan diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat PPID Kemenkes, dr. Azhar Jaya, S.H., SKM., MARS, kepada Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso.
Kota Metro masuk dalam 10 kabupaten/kota penerima penghargaan, bersama dengan Kota Banda Aceh, Kota Bukittinggi, Kota Administrasi Jakarta Pusat, Kota Magelang, Kota Surakarta, Kota Yogyakarta, Kota Mojokerto, Kota Denpasar, dan Kota Mataram.

Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menyebutkan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh elemen pemerintah daerah dan tenaga kesehatan.
“Penghargaan ini bukan semata-mata milik Wali Kota, tetapi milik seluruh tenaga kesehatan, anggota PMI Kota Metro, para kader posyandu, dan masyarakat Kota Metro yang telah bersama-sama menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah kami,” ungkapnya.
Kota Metro berhasil mencapai 20.025 kantong donasi darah dengan 19.616 pendonor sukarela, sehingga persentase pendonor sukarela 97,85 persen (melampaui target nasional ≥90 persen). Pemenuhan permintaan darah dari fasilitas kesehatan mencapai 21.574 kantong dari total permintaan 21.975 kantong, atau 98,2 persen (target 100 persen).
Penghargaan ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kota Metro untuk terus memperkuat layanan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami akan menjadikan capaian ini sebagai pemacu semangat untuk terus berinovasi, memperluas jangkauan layanan, serta memastikan tidak ada satu pun warga yang tertinggal dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak,” tambah Bambang Iman Santoso. Dengan demikian, ketersediaan darah di Kota Metro sepanjang 2025 aman dan terkendali. (Rusia).
