Metro, 6 Desember 2025 – Ketua Pendekar Banten Kota Metro, H. Tb. Ismail Saleh, SH, melontarkan kecaman keras terkait insiden kecelakaan yang menimpa Ketua Harian Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Kota Metro, Bang Naim Prahara, pada Sabtu, 6 Desember 2025, sekitar pukul 13.00 WIB. Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Hasanudin TK Aisyiyah Yosomulyo dan diduga kuat disebabkan oleh kondisi jalan berlubang yang tidak terawat.

H. Tb. Ismail Saleh, SH, dengan tegas menyatakan bahwa banyaknya infrastruktur jalan yang tidak dibangun dan diperbaiki di Kota Metro telah menjadi penyebab utama serangkaian kecelakaan, termasuk yang dialami oleh Bang Naim Prahara. Ia menuntut pertanggungjawaban penuh dari Walikota Metro atas kelalaian dalam pemeliharaan infrastruktur jalan yang berdampak langsung pada keselamatan warga.
“Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, kepala daerah (dalam hal ini Walikota Metro) memiliki tugas dan wewenang untuk memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat serta menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
“Kondisi jalan yang berlubang dan tidak layak jelas-jelas mengancam keselamatan dan ketenteraman warga. Ini adalah bentuk kelalaian yang tidak bisa ditolerir,” tegasnya.
Lebih lanjut, H. Tb. Ismail Saleh, SH, menyebutkan bahwa Walikota Metro dapat dikenai sanksi administratif jika terbukti tidak melaksanakan kewajiban untuk memelihara infrastruktur jalan yang aman dan layak. Sanksi tersebut dapat berupa teguran tertulis, penundaan atau pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) dan/atau Dana Bagi Hasil (DBH), atau bahkan pemberhentian sementara.
Ia juga mendorong keluarga korban untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwajib dan menuntut agar Walikota Metro bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut demi mendapatkan keadilan. (Rusia)
