
METRO– Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Metro, yang digelar di Wisma Haji Al-Khairiyah, Senin (28/07/2025) malam.
Dalam momen tersebut, menandai peralihan kepemimpinan dari Nurvita Kusumawardani S.H. Kepada penggantinya dr. Neneng Rahmadini S.H, M.H. sebagai Kajari Metro yang baru.
Kajari lama, Nurvita Kusumawardani S.H, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, yang telah memberikan dukungan saat ia menjabat hingga berakhir masa tugasnya.
Pihaknya juga mengapresiasi Pemkot Metro, atas bantuan rehab gedung Kajari dan penambahan pembangunan gedung kemudian penambahan pegawai, sehingga membuat Kajari Metro semakin maju.
“Saya berterima kasih kepada Pemkot Metro yang telah memberikan fasilitas dan dukungan rehab pembangunan gedung baru. Pada akhir tahun 2023 lalu, jumlah pegawai sebanyak 46 kini bertambah menjadi 76 dan bertambah lagi menjadi 90 orang,” ucapnya.
Ia mengaku, sangat menikmati makanan dan kuliner yang ada di Metro, kota yang sangat kondusif dekat dengan bandara. Dirinya mengemban tugas di Kota Metro 1 tahun 7 bulan mengabdi.
Sementara itu, Kajari baru, dr Neneng Rahmadini S.H, M.H. Dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dirinya, sudah berada di Lampung sejak 10 tahun lalu. Pada saat itu ia menerangkan berdinas di daerah pulau Jawa selama 10 tahun.
“Saya diluar pulau Jawa ya di Lampung, saya dinas di Kota Agung, Tanggamus dan Way Kanan, lalu tahun 2015 saya dapat tugas masuk ke Kejaksaan Agung sebagai Jampidsus sekitaran Jabodetabek. Jadi saya bertugas di Jabodetabek selama 10 tahun dan kembali lagi ke Lampung,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan karir mengemban tugas dalam kedinasan di Kejaksaan Negeri, sampai riwayat hidupnya.
“Saya asli orang Padang, saya lahir besar di Jakarta dan Bandung, saya sebelumnya dinas di Kejaksaan Agung Banten selaku koordinator. Saya CPNS di Lampung, saya dulu masuk di Kabupaten Tanggamus dulu cabangnya Kalianda,” terangnya.
Menurutnya, Kejaksaan Negeri Metro merupakan yang paling tua di Lampung. Dirinya meyakini mampu berkolaborasi dengan Pemkot Metro.
“Saya yakin banyak potensi yang bisa dikembangkan situasi yang kondusif dan nyaman, kolaborasi antara Pemkot Metro,” tukasnya. (Berliyan)